Mengenal Apa Itu Assessment Untuk Perekrutan Kerja

Assessment atau penilaian bisa dimengerti dengan mudah sebagai penilaian yang perlu diikuti oleh peserta agar mendapatkan hasil sesuai dengan tes yang diikutinya. Apa itu assessment sendiri merupakan langkah penilaian yang bisa memberikan banyak manfaat dan fungsi. Di mana untuk fungsi assessment tersebut ada dua yaitu fungsi formatif yang bisa untuk memberikan feedback dan dijadikan untuk menyempurnakan kelemahan yang dipunyai. Sedangkan untuk fungsi keduanya adalah fungsi sumatif yang digunakan untuk menentukan suatu keputusan.

Dari fungsi tersebut dapat diketahui bahwa suatu assessment yang dilakukan dapat mempengaruhi keputusan yang diambil. Di dunia pendidikan, assessment yang diadakan bisa untuk mengetahui layak tidaknya peserta lulus penilaian dari hasil assessment yang diikuti. Sedangkan untuk di dunia kerja, assessment bisa digunakan untuk mendapatkan hasil kelayakan peserta untuk direktur di perusahaan atau mendapatkan jabatan yang lebih tinggi sehingga bisa digunakan sebagai tes ketika akan diadakan promosi jabatan untuk karyawan yang pantas.

Assessment bisa digunakan untuk proses perekrutan di dunia kerja yang mempunyai banyak jenis penilaian yang diadakan. Penilaian ini digunakan sehingga bisa mengetahui posisi peserta dan membuat keputusan untuk bisa menerima atau tidaknya di perusahaan berdasarkan penilaian tersebut. Proses perekrutan untuk karyawan di dunia kerja ini mempunyai beberapa jenis assessment yang digunakan, yaitu meliputi berikut :

1. Kemampuan kognitif

Proses penilaian yang pertama diadakan ketika melakukan perekrutan adalah untuk menilai kemampuan kognitif pesertanya. Apa itu assessment kemampuan kognitif sendiri merupakan jenis penilaian yang akan memberikan informasi pada perusahaan mengenai kecerdasan secara umum yang dipunyai oleh kandidat.

Kemampuan tersebut bisa berguna untuk bisa mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh peserta. Sehingga kecerdasan ini akan menunjukkan peserta yang bisa untuk mengambil langkah dan solusi yang efektif dalam menghadapi permasalahan di perusahaan. Kemampuan kognitif ini diperlukan karena akan mempunyai banyak tantangan di dunia kerja, sehingga perusahaan perlu untuk mencari kandidat yang mempunyai kecerdasan kognitif yang baik.

2. Kepribadian

Tes selanjutnya yang diadakan perusahaan untuk merekrut karyawan adalah dengan melakukan tes kepribadian dan integritas. Selain mempunyai kecerdasan dalam menyelesaikan permasalahan yang dipunyai, kepribadian yang dipunyai oleh karyawan juga perlu untuk diperhatikan.

Assessment akan dilakukan untuk bisa mengetahui sifat dan karakteristik dari peserta. Penilaian ini bisa diadakan dengan memberikan pertanyaan untuk mencari tahu langsung mengenai keputusan yang diambil berdasarkan karakteristiknya.

Penilaian untuk menilai integritas dari kandidat juga penting dilakukan sehingga bisa membantu untuk mendapatkan karyawan yang mempunyai integritas yang tinggi terhadap perusahaan. Integritas yang dibutuhkan dari karyawan umumnya berhubungan dengan kejujuran yang dipunyai oleh kandidat. Sehingga pastikan untuk menjawab pertanyaan dengan jujur agar bisa memberikan kesan integritas yang baik.

3. Fisik

Penilaian selanjutnya untuk perekrutan adalah dengan pengetesan fisik. Assessment ini bisa digunakan untuk mendapatkan hasil dari kekuatan dan juga ketahanan kandidat ketika perlu melakukan tugas tertentu. Utamanya ketika pekerjaan yang dipunyai akan berhubungan dengan membutuhkan fisik yang kuat dan tangguh.

Pekerjaan pada bidang tertentu seperti yang membutuhkan penggunaan alat berat biasanya perlu untuk melakukan tes fisik ini. Sehingga kandidat yang akan didapatkan oleh perusahaan mempunyai kekuatan fisik yang tepat sesuai kebutuhan perusahaan.

4. Keterampilan

Jenis penilaian terakhir yang biasanya digunakan untuk merekrut karyawan adalah assessment untuk mengetahui keterampilan yang dipunyai oleh karyawan. Penilaian ini merupakan hal yang penting dilakukan karena bisa mengetahui cocok tidaknya karyawan untuk bekerja dan melakukan tugas yang dibutuhkan di posisi yang dilamar.

Peserta bisa mempunyai nilai unggul ketika sudah mempunyai pengalaman di bidang yang dilamar, sehingga mempunyai keterampilan yang dibutuhkan untuk dapat bekerja sesuai dengan bidang yang dilamar oleh kandidat.

Berbagai jenis di atas merupakan penilaian yang biasanya akan diadakan oleh perusahaan untuk menerima calon karyawan yang sesuai dengan kebutuhan dan yang dicari. Bagi yang ingin lebih mudah agar bisa diterima kerja dalam perekrutan, setelah mengenal apa itu assessment dan berbagai jenisnya bisa untuk menambah kemampuan dan keterampilan dengan mengikuti pelatihan program di Prasmul-ELI. Mengikuti pelatihan di lembaga profesional ini bisa menambah keterampilan yang membantu untuk lebih dipertimbangkan dan menjadi kandidat yang dipilih dalam perekrutan perusahaan.

Sumber bacaan: https://prasmul-eli.co/id/articles/Mengenal-Jenis-jenis-assessment-dalam-Perusahaan