Bulog Lampung bersama Satgas Pangan cegah beredarnya beras oplosan admin, Juli 7, 2023 Jadi kami berupaya mengurangi potensi, sekaligus mencegah adanya beras oplosan…. Bandarlampung – Perum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Lampung bekerjasama dengan Satuan Tugas (Satgas) Pangan Daerah terus berupaya mencegah adanya beras oplosan yang mana beredar di tempat area tengah masyarakat. "Untuk beras oplosan kemungkinan ini ada dalam dalam penyaluran beras SPHP lalu cadangan beras pemerintah (CBP) jadi perlu diantisipasi dengan baik jangan sampai ada oknum yang dimaksud mana memanfaatkan," kata Pimpinan Wilayah Perum Bulog Kanwil Lampung Bambang Prihatmoko, di dalam tempat Bandarlampung, Kamis. Ia mengatakan bahwa untuk mengurangi kemungkinan adanya penyalahgunaan beras oplosan, pihaknya terus bekerjasama dengan Satgas Pangan Daerah untuk mengawasi secara berkala pedagang, pengecer, atau saluran eceran SPHP. "Jadi kami berupaya mengurangi potensi, sekaligus mencegah adanya beras oplosan dengan menjalin kerja sebanding juga mengoordinasikan dengan Satgas Pangan untuk memonitor pedagang, pengecer atau saluran eceran SPHP lainnya agar tidaklah terjadi penyalahgunaan oleh oknum tertentu," katanya. Dia menjelaskan, pihaknya pun sudah pernah melakukan langkah antisipatif dengan melakukan perdagangan beras SPHP dengan kemasan akhir berukuran lima kilogram. "Ada prospek oknum memanfaatkan ini jadi Bulog sudah antisipasi dengan berjualan beras SPHP dengan kemasan lima kilogram. Dengan kemasan akhir ini konsumen mampu jadi langsung mengonsumsi, juga ini langsung menyasar ke pembeli akhir," ujarnya pula. Menurut dia, kemasan beras itu sudah pernah terlindungi oleh undang-undang dari segi ketentuan identitas produk, label, serta juga sebagainya, sehingga tidaklah boleh ada tindakan penyalinan atas kemasan produk-produk beras tersebut. "Beras Bulog SPHP ini kualitasnya baik lalu dijual dengan biaya Rp10.900 per kilogram sangat pada bawah tarif pasaran beras medium, sementara dalam tempat pasar nilai jualnya sanggup mencapai Rp14.500 per kilogram. Jadi ada kemungkinan terjadi kegiatan penyelewengan serta juga pemanfaatan dari oknum tertentu," katanya lagi. Oleh sebab itu, ia pun memohonkan kepada rakyat bukan mengambil keuntungan atas selisih nilai tersebut, sebab beras SPHP hal yang ditujukan untuk stabilisasi biaya beras dalam pasaran. Beberapa waktu lalu pada area Provinsi Banten, pihak berwajib sudah menangkap tujuh orang pengoplos 350 ton beras Bulog. Modus dari para pelaku yang digunakan disebut adalah mengemas ulang beras Bulog menjadi beras premium dengan beberapa orang merek yang tersebut hal itu dijual dengan biaya yang digunakan mana tambahan tinggi. Bisnis Antisipasi beras oplosanberas oplosanBulog Lampungmonitoring Satgas PanganPengawasan beras SPHP